TANJUNG SELOR – Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda
dan Olahraga (Disdikbudpora) Provinsi Kaltara, Sabtu (19/4), menggelar
Lomba Pentas Seni Tari Kreasi Daerah Bundayati (Bulungan, Dayak dan
Tidung) tingkat pelajar se-Kaltara di ruang serbaguna Kantor Gubernur
Kaltara, di Jalan Kolonel Soetadji Tanjung Selor.
Lomba kali pertama yang gelar Pemprov
Kaltara itu dibuka secara resmi oleh Kepala Disdikbudpora, Muhammad
Yunus dan Asisten I Bidang Pemerintahan, Zainuddin.
Dalam sambutannya, Zainudin mengatakan kesenian dan kebudayaan tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Karena, menurut dia dengan seni dan budaya kehidupan akan lebih indah dan lebih bermakna. Sebab, dalam seni dan budaya itu terdapat olah pikir manusia.
Dalam sambutannya, Zainudin mengatakan kesenian dan kebudayaan tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Karena, menurut dia dengan seni dan budaya kehidupan akan lebih indah dan lebih bermakna. Sebab, dalam seni dan budaya itu terdapat olah pikir manusia.
“Dengan seni kita akan lebih indah, coba
kita lihat adik-adik kita yang akan memainkan seni budaya Bundayati
pasti akan indah,” katanya.
Pada kesempatan itu, pria yang pernah
bertugas di Pemkab Nunukan ini juga memberi gambaran, bila kesenian dan
kebudayaan adalah pembeda antara orang-orang yang memiliki akal dan
orang gila.
Begitu juga dengan seni tari, bila seni
tari itu tidak melambangkan sebuah kebudayaan maka tarian itu tidak
ubahnya seperti orang gila yang menari-nari tanpa irama.
“Seni tari adalah hasil olah pikir,
didalamnya ada budi pekerti yang diwujudkan dalam gerak tari. Kalau seni
tari tidak ada unsur budaya didalamnya, sama halnya yang kita lihat
orang gila yang menari,” bebernya.
Pada Lomba tersebut SMK Negeri 3 Tarakan Mendapatkan Juara 2.





0 komentar:
Posting Komentar